Unangsupriadi

Bukan Plagiat tapi Penggiat UKM,

Take action miracle happen… 2

Take action miracle happen…No Action  nothing happen    (2)

Hidup adalah pilihan, begitu kata KLA Projek, dalam sebuah liriknya….

Beribu warna kau mampu lukiskan
di atas kanvas bingkai kehidupan
Tak usah meragu saat kau melangkah,
ikuti hatimu menentukan arah

Sgala yang kau inginkan,
mampu engkau dapatkan,
hidupmu adalah pilihan… dst.

Mungkin diantara kita ada yang memilih jadi PNS, ada yang menikmati jadi pegawai swasta, dan ada yang berjibaku membangun usahanya sendiri, membangun organisasi perusahannnya dan tidak sedikit yang berjatuhan diperjalanannya, (  “ bukan hanya di jalan dakwah saja yang banyak berjatuhan seperti yang di sampaikan syeh kita  Ust Fathiyakan, tetapi dijalan bisnis juga banyak yang berjatuhan 🙂 .

Kalau menurut saya, siapapun kita dan apapun pilihan kita bukan sesuatu yang harus dibanggakan walau itu  sah-sah saja, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa focus, focus dan focus dengan pilihan kita , menikmati dalam perjalanannnya dan mensyukuri apapun hasilnya.

Tentunya saya ikut bahagia dan ingin  menyampaikan SUKSES buat para PNS, dan para pegawai yang sudah tidak ada masalah dengan cashflow, bahkan sudah punya bisnis sampingan yang lebih besar, main direksadana, jadi investor, dll, dan saya juga ingin menyampaikan selamat berjuang kepada para penggiat UKM yang cahsflownya sering berdarah darah, kaya saya.. hmmL. Semoga bisa survive…

Dalam  menjalani pilihan terkadang dalam proses dan hasilnya tidak sesuai dengan harapan, walau sudah di planning dengan matang, ada yang lurus-lurus saja, ada yang perlu perjuangan dan bahkan ada yang hasilnya  berantakan, itu semua kita kembalikan kepada Allah swt, dengan shabar dan khusnudzan kepada rencana Allah SWT, toh pilihan kita yang kita lakoni sudah kita pikirkan dengan matang, dimusyawarahkan dengan istri dan keluarga, minta restu dari orang tua dan mertua dan hasil istiharoh memohon petunjuk dari Allah SWT tentunya, sehingga  semuanya kita serahkan kepada rabb yang mengatur rizqi Kita.

Bulan desember yang lalu saya dihadapkan dengan tiga pilihan yang sangat serius, pilihan kesatu harus mengikuti Ujian susulan di salah satu Kampus dan pilihan kedua harus mengikuti acara saresehan di komunitas bisnis, yg kebetulan pada saat itu ada coach dari action coach, dan pilihan ke tiga ada calon konsumen yang ingin ketemu dan berkunjung ketempat saya,   ketiga pilihan itu sangat penting bagi saya sehingga sulit bagi saya untuk bisa meninggalkannya.

Dengan berbagai banyak pertimbangan, walau berat hati akhirnya saya memilih ketemu dengan calon konsumen. Saya pikir kalau ikut ujian susulan artinya saya sedang mempersiapkan diri untuk menjadi karyawan yang profesional, Kalau  ikut saresehan dan seminar action coach artinya saya sedang mempersiapkan diri untuk menata  bisnis networking dan bagaimana mengelola karyawan dengan benar, tetapi kalau saya memilih ketemu dengan Konsumen artinya saya akan negosiasi untuk menghasilkan uang, making money mungkin bahasa kerennya seperti itu, sehingga bisa menghidupi keluarga dan karyawan , dan kewajiban yang lainnya.

Sabtu, 18 Desember 2010 adalah hari yang mendebarkan bagi saya, karena akan menerima tamu calon konsumen dari Singapura yang mau pesan 1000 stell uniform corporate,maklum lah baru pertama kali dapat kesempatan seperti ini, menit demi menit sungguh sangat terasa sekali saya menanti, sambil koordinasi dengan teman teman, menyiapkan plan A, plan B dan yang lainnya supaya bisa mensiasati berbagai kemungkinan, hingga jam 10 lebih, baru ada telpon yang menginformasikan bahwa tamu dari singapur nya masih ada acara mungkin sampai jam dua katanya,  saya masih bersabar…. Saya tunggu sampai jam 4 sore baru saya dapat informasi lagi bahwa tamunya masih ada acara  sampai jam 8 malam, dan akhirnya………….. lewat begitu saja tanpa ada pertemuan, …. Saya yakin teman2 bisa merasakan perasaan saya saat itu, pasti nyebelin, bikin  gondokan, dst,dst…  walhasil saya ngak dapat apa apa hari itu, jangan kan tamu dari singapur dari singaparnapun ngak ada yang telpon. 😦

Seminggu setelah kejadian itu, ada telpon dari Miss Ane, beliau adalah perwakilan dari perusahaan LN http://faz.com.au, yang waktu itu mendampingi tamu dari singapur yang bikin saya gondokan, beliau mau datang tanpa bosnya, dengan kepentingan yang berbeda bukan bikin seragam untuk perusahaan Singapur, tapi mau bikin blazer untuk perusahaan Century 21, waktu itu saya tanggapin biasa saja, tanpa ada persiapan apa apa, saya kebetulan ada acara keluar, istri saya juga lagi acara pengajian pekanan.

Diperjalanan saya di telpon oleh team saya bahwa di kantor ada tamu, Miss Ane namanya beliau mau ketemu saya, akhirnya saya balik, kelihatannya beliau agak lama nunggunya, saya bukan bermaksud balas dendam, tapi memang saya ada janji dengan konsumen yang sudah duluan bikin jadwal.

Setelah perkenalan beliau cerita siapa dan tujuannya apa, beliau ngobrol kesana kemari sambil melontarkan beberapa pertanyaan yang mungkin beliau ingin dapatkan dari usaha saya disini, beberapa sample yang di pajang juga di teliti, akhirnya oke..beliau order Blazzer untuk Perusahaan Century 21  http://www.century21.com , pekerjaan yang menantang dan Alhamdulillah bisa kami lewati dengan baik.

Mungkin Ikhwah penasaran dengan Blazzernya , seperti apa sih ??? silahka bisa dilihat diini http://www.rumahjahit.com/2011/01/jas-blezer-century-21.html .

Demikian, insyaallah kalau ada kesempatan dan berkenan saya akan lanjutkan dengan beberapa point penting dari obrolan saya dengan salah satu konsumen ini, insyaallah ini penting terutama bagi yang konsen di B2B.

Akhukum fillah..

Unang Supriadi
http://rumahjahit.com
CV. Solusindo Mega Karya

Februari 2, 2011 - Posted by | Bisnis, entrepreneur

2 Komentar »

  1. Barakallah pa unang.
    Moga lancar usahanya….
    Aamiin….
    Btw gimana kalo mau buka toko online neh…

    Komentar oleh dadang | Februari 2, 2011 | Balas

    • Jazakallah Kahair Pak, insyaallah ana bisa bantu…kapan mau mulai, atau datang aja ke kantor 🙂

      Komentar oleh Unang | Februari 2, 2011 | Balas


Tinggalkan komentar